[Review] System Shock Remake – Kembali Sukses Kah?

Lintang Ayomi |

System Shock Remake

Bagi gamers veteran, System Shock merupakan salah satu game action-adventure dengan sudut pandang first person revolusioner di masanya. Game orisinalnya dirilis pada tahun 1994 oleh sebuah studio yang sudah lama tutup bernama Looking Glass Studio. 

Di tahun perilisannya, game satu ini membawa angin segar kepada para gamers karena gameplay dan grafisnya. Alhasil, game ini laku di pasaran.

Di tahun 2015 silam, System Shock dirilis kembali dalam bentuk remastered version. Tentu sebagai game yang di-remaster, perubahan hanya pada ketajaman resolusinya agar relevan untuk gamers sekarang. 

Di tahun ini, sebuah studio bernama Nightdive Studios menghidupkan game ini kembali dengan grafis yang jauh lebih modern. Lantas, bagaimana versi remake-nya? Maka dari itu, Tombol Media akan membahas System Shock Remake pada artikel ini. Yuk, simak!

Baca juga: [Review] The Lord of the Rings: Gollum – Cara Milking Terburuk

Storyline

Secara cerita, versi remake game ini memiliki jalan yang cukup berbeda, meski secara benang merah masih sama. Di sini kamu akan berperan sebagai seorang hacker anonimus yang membobol jaringan TriOptimum Corporation. 

Sayangnya, percobaan tersebut tidak berjalan dengan mulus. Ia tertangkap dan dibawa ke Citadel Station (sebuah stasiun luar angkasa) yang terletak di planet Saturnus di mana seorang wakil presiden tempat tersebut, Edward Diego, menawarkan sebuah benda yang ditanam bernama Neural Cybernatic Interface untuk meretas sebuah AI bernama SHODAN yang telah mengontrol stasiun luar angkasa tersebut.

Ketika sang protagonis setuju akan tawaran dari Edward Diego, ia kemudian berada dalam keadaan koma selama 6 bulan. Namun, setelah terbangun dari tidur panjangnya, sang protagonis malah melihat stasiun luar angkasa ini dikuasai oleh SHODAN. Selain itu, semua yang ada di dalam Citadel Station seperti robot telah diprogram untuk menjadi pembunuh dan kru sudah terbunuh.

Lantas, bagaimana petualangan protagonis kita dalam menghadapi invasi SHODAN terhadap Citadel Station?

Gameplay

Seperti seri orisinalnya, System Shock remake mengusung gaya first person shooter, namun tentu dengan gaya permainan yang lebih relevan dengan generasi sekarang. Meski bukan sebuah game yang diubah secara total seperti Final Fantasy VII, game remake satu ini masih memberikan perubahan yang sangat signifikan dari segi mekanisme permainan. 

Hal ini bisa dirasakan oleh gamers lama maupun baru ketika memainkan game ini. Untuk pemain lama, memainkan game satu ini tidak merasakan rasa nostalgia kecuali dari segi jalan cerita. Sementara untuk gamers baru, gameplay-nya masih bisa mereka ikuti. 

Selain itu, System Shock remake sendiri hadir dengan misi-misi seperti game action-adventure pada umumnya. Untuk melengkapi perjalanan dalam mengalahkan SHODAN, di dalam game ini sang protagonis dilengkapi dengan sebuah ransel sebagai penyimpan item bawaanmu dengan kapasitas yang terbatas. Hal ini yang membuat game ini terasa lebih seru dan strategis ketika memainkannya. 

Grafis dan Audio

Bagi kami, presentasi grafis yang disajikan oleh Nightdive Studios membuat kami cukup nyaman memainkan game ini. Game ini hadir dengan grafis bergaya retro-modern dengan palet warna ala cyberpunk. Namun, meski game ini membawa tema yang tidak ringan, visual yang diberikan tidak segelap Doom 3 atau Dead Space. 

Selain itu, ketika dilihat, grafis yang ditampilkan oleh game ini tidak seperti game-game hari ini yang secara tekstur sangat detail. Kamu di sini akan melihat garis yang terlihat kotak-kotak seperti ketika melihat game-game 3D era 90an atau 2000an.

Meski secara grafis tidak segelap game-game horor bertema luar angkasa seperti Doom 3 atau Dead Space, game remake dari sebuah game ternama yang dirilis pada tahun 1994 memiliki suasana yang cukup mencekam. Atmoster yang dibangun ini tentu karena audio yang digarap dengan cukup apik. Robot-robot yang akan menjadi lawanmu di sini terkesan menyeramkan. Alhasil, petualanganmu di Citadel Station menjadi semakin menegangkan. 

Kesimpulan

Dengan kelebihan yang kami jelaskan di atas, tentu saja System Shock remake memiliki celah untuk bisa dikritik. Mulai dari ceritanya yang kurang dalam dan terasa membosankan. Kemudian, tempat di dalam game ini juga terkesan sedikit repetitif sehingga membuat petualanganmu sedikit boring. Namun, apakah game ini tidak layak dibeli? tentu saja layak! Apalagi di Steam game ini mendapatkan penilaian Very Positif. Untuk kamu yang ingin membeli game ini, kamu bisa membelinya dengan mengeluarkan kocek sebesar Rp479,000.

System Shock Remake Requirements

Minimum

  • OS: Windows 7/8.1/10 (64-bit)
  • Processor: Intel Core i5-2400/AMD FX-8320 or better
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GTX 670 2GB/AMD Radeon HD 7870 2GB or better
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 10 GB available space

Recommended

  • OS: Windows 7/8.1/10 (64-bit)
  • Processor: Intel Core i7-3770/AMD FX-8350 or better
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA GTX 970 4GB/AMD Radeon R9 290 4GB or better
  • DirectX: Version 11
  • Storage: 10 GB available space

—————————————————————————————————————————

Itu dia ulasan dari game remake bertema horor luar angkasa yang dirilis tahun 1994. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!