[Review] Dead Space Remake – Lebih Seram Dari Sebelumnya

Lintang Ayomi |

Dead Space Remake Cover

Sekitar 1 dekade lebih lalu, Dead Space merupakan salah satu game terbaik di masanya. Game yang digarap studio EA bernama EA Redwood Shores ini menghadirkan suatu game horror yang cukup berbeda. Mengambil latar belakang luar angkasa, membuat game satu ini cukup mencuri perhatian di kalangan gamers pada saat itu.

Bulan lalu, tepatnya di 23 Januari 2023, game sci-fi horror ini digarap kembali. Alih-alih dilabeli sebagai game remastered, versi Dead Space pertama terbaru ini dengan percaya diri diberi embel-embel remake. Lantas, seberapa berbeda dan bagusnya, sih, versi remake game horror naungan EA ini? Nah, pada kesempatan kali ini, Tombol Media akan membahas Dead Space versi remake. Penasaran? Yuk, simak!

Storyline

Dead Space Storyline

Di game ini, kalian akan bermain sebagai seorang engineer bernama Isaac Clarke yang mendapatkan sebuah tugas sebagai kru pesawat luar angkasa USS Kellion. Di sana Isaac dan teman-teman satu perjuangannya harus menginvestigasi sebuah kapal bernama USG Ishimura yang hilang akibat terbang menuju sebuah planet bernama Aegis VII. Secara tak terduga, ternyata tugasnya ini membawa malapetaka bagi Isaac Clarke dan lainnya.

Investigasi mereka mendapatkan mereka mayat-mayat yang tercabik-cabik sekaligus darah bermuncratan di mana-mana. Ternyata pemandangan tersebut disebabkan oleh invasi monster-monster menyeramkan terhadap USG Ishimura. Kedatangan Issac ke USG Ishimura ternyata mendatangkan mimpi buruk baginya. Investigasi yang diharapkan akan berjalan baik-baik saja ternyata membuat Isaac dan seluruh kru USS Kellion untuk bertahan hidup di sana. 

Usut punya usut, penyebab datangnya monster-monster menyeramkan yang disebut sebagai Necromorph tersebut disebabkan oleh kelompok religius bernama Unitologist. Para Unitologist ini percaya bahwa manusia diciptakan oleh kecanggihan alien suci. Mereka juga percaya ketika manusia wafat mereka akan berkumpul kembali di surga melalui kekuatan sebuah artefak suci bernama Marker. 

Lalu, bagaimana Isaac Clarke dan teman-teman kru USS Kellion dapat bertahan dalam ancaman serangan Necromorph? Dengan demikian, untuk mengetahui perjalanan mereka, kalian harus mainkan Dead Space Remake ini, ya!

Baca Juga : [Review] One Piece Odyssey – Saatnya Kembali ke JRPG Klasik

Gameplay

Dead Space Gameplay

Sebuah game apabila hanya ditingkatkan secara grafis rasanya tidak akan pantas disandang sebagai game remake. Keputusan EA kali ini tepat, karena alih-alih meningkatkan kualitas grafis, Dead Space memiliki gameplay yang next level dibandingkan game orisinalnya, meski yang kita ketahui Dead Space asli memiliki kengerian yang tinggi.

Versi remake-nya ini memiliki AI yang jauh lebih cerdas. Hal ini yang membuat gaya permainan kalian memengaruhi bagaimana Necromorph menghampiri kalian. Kalian yang penakut dan gampang kaget, tentu kalian akan sulit mengendalikan diri. Alhasil, kalian bisa tembak sana-sini secara serampangan. Ini membuat Necromorph bisa datang dari mana saja. Sementara itu, apabila kalian lebih tenang, kedatangan Necromorph pun tidak sesembarangan apabila kalian bermain dengan phase yang cepat.

Kemudian, di versi remake-nya ini, kalian bisa memainkan side quest yang lebih banyak dibandingkan versi aslinya. Durasi gameplay pun juga lebih panjang. Apabila dulu kalian hanya perlu waktu 15 jam untuk menamatkan Dead Space, untuk versi remake nya ini kalian bisa memainkan dengan durasi yang lebih lama. 

Puzzle yang ada pun juga dibuat lebih advance dan detail. Kalian juga bisa mengeksplorasi seluruh map yang ada di game remake satu ini. Apabila mengingat versi orisinal Dead Space pertama, trajectory kalian akan terasa lebih linier.

Presentasi Grafis dan Audio

Dead Space Graphics

Bukan game remake namanya kalau tidak memiliki graphics fidelity yang tinggi. Kali ini, grafis versi remake Dead Space ini dibangun melalui engine andalan EA, yakni Frostbite. Dengan demikian, atmosfer yang dibangun akan terasa lebih hidup. Tak hanya grafisnya saja yang ditingkatkan, aspek audio pada game ini juga terasa keren. Audionya ini yang akan menambahkan suasana mencekam selama kalian berada di dalam USG Ishimura.

Selain itu, yang membuat kami cukup puas memainkan game ini adalah implementasi DLSS-nya yang baik. Kami menggunakan GeForce RTX 3070 pun tidak masalah dan mendapatkan fps yang playable ketika memainkan game ini.

Kesimpulan

Kami berani mengatakan bahwa kali ini EA telah berbuat baik kepada kita semua. Dead Space Remake bukanlah sekedar money grabber. Yang mengikuti Dead Space dari awal tentu akan merasakan hal yang berbeda dan menyenangkan ketika memainkan game remake satu ini. Alur cerita juga terasa lebih straight to the point dibandingkan versi orisinalnya. Untuk ini, kami sarankan untuk kalian memainkan game ini. Yang pasti beli yang ori, ya!