[Review] Troublemaker – Baku Hantam di Dalam Sekolah!

Lintang Ayomi |

Troublemaker Cover

Kemunculan Troublemaker ke permukaan, menunjukkan bahwa developer-developer asal Indonesia sudah mulai banyak yang meramaikan dunia game lokal maupun internasional. Sebagai studio baru, Gamecom cukup berani meluncurkan sebuah game dengan genre yang bagi beberapa orang agak mustahil bisa laris di pasaran.

Game bertema anak SMK ini pertama kali diiklankan pada tahun 2021 dengan nama Parakacuk. Kemudian, demonya bisa dimainkan di tahun 2022 lalu. Kemunculan demonya pun menimbulkan banyak opini dari berbagai pihak. Ada yang menganggap dari segi gameplay masih terkesan clunky hingga story yang agak-agak kurang apik. Alhasil, perilisan Troublemaker diundur kembali.

Dilihat dari komentar yang mencoba game ini melalui demonya, Gamecom berusaha keras membenahi beberapa yang kurang.  Lantas, bagaimana kiprah game Troublemaker di industri gaming? Pada kesempatan kali ini, Tombol Media akan membahas game yang dulunya bernama Parakacuk ini. Penasaran bagaimana? Yuk, simak!

Baca juga: [Review] A Space for the Unbound – Game Lokal Unjuk Gigi Lagi!

Storyline

Game bertemakan pertarungan di dalam sekolah ini mengisahkan seorang remaja SMK bernama Budi. Sungguh nama yang begitu umum untuk orang Indonesia. Sebagaimana judul gamenya yang berarti ‘pembuat masalah’, karakter Budi sangat kongruen dengan judul game-nya. Dengan demikian, Budi bukanlah anak baik seperti yang kamu temukan di buku-buku Bahasa Indonesia untuk SD kelas 1 atau 2.

Troublemaker Story

Perangainya yang buruk ini membuat ia terbawa masalah yang lebih serius yang membuatnya ditangkap Polisi. Akhirnya, karena kelakuan Budi yang sudah keterlaluan, ibunya pun memindahkannya ke SMK lain, yakni SMK Cipta Wiyata.

Sayangnya, kenyataan berkata lain. Alih-alih Budi yang membuat masalah, sekolahnya malah menjadi sumber masalah. Banyak, alumni yang lulus dari SMK Cipta Wiyata tidak mendapatkan pekerjaan. Sebagai bentuk protes pada sistem pendidikan sekolah tersebut, alumni-alumni SMK Cipta Wiyata memutuskan untuk membuat keonaran dan mengganggu adik-adik kelas mereka. 

Agar kegiatan belajar mengajar di SMK tersebut menjadi nyaman, pihak sekolah membuat kesepakatan dengan para alumni tersebut untuk menghentikan perbuatan onar mereka. Dengan demikian, dari persetujuan tersebut, sekolah membuat turnamen pertarungan antar siswa SMK Cipta Wiyata bernama “Raise Your Gang”. Lantas, bagaimana kiprah Budi di SMK Cipta Wiyata? Bagaimana nasibnya ketika menghadapi siswa-siswa di sana?

Gameplay

Ketika melihat sekilas dari demo-nya yang muncul pada tahun lalu, sepertinya Troublemaker atau Parakacuk terinspirasi dari seri Yakuza (kecuali Yakuza: Like a Dragon). Sebagaimana game beat em up, di game ini kamu akan berkelahi melawan banyak musuh. Di sini kamu bisa menghantam, menangkis, bahkan mengeluarkan jurus istimewa dengan damage besar.

Troublemaker Parakacuk

Selain baku hantam dengan tangan kosong, Gamecom memperbolehkanmu bertarung dengan barang-barang di sekitar seperti kursi atau meja. Jurus spesial yang dimiliki sang karakter utama tak hanya satu saja, kamu bisa membeli jurus spesial melalui seorang merchant bernama Richard. 

Tak hanya menjual jurus-jurus, Richard juga menjual item-item yang membantu kamu dalam pertarungan. Di sini ada item-item yang cukup familiar di mata orang-orang Indonesia. Sebut saja ada mie instan dari Indomie, anggur merah cap Orang Tua, beras kencur dan masih banyak lagi. Tentu, barang-barang tersebut memiliki khasiat mulai dari menaikkan health bar kamu sampai bar yang berfungsi sebagai meteran jurus spesial.

Di samping baku hantam, Gamecom ingin menyisipkan misi stealth yang menurut kami cukup baik. Akan tetapi, misi ini masih terasa kaku dan tidak masuk akal. Ketika misi stealth, karaktermu tidak akan ketahuan, meski bukan di tempat tersembunyi atau berada di balik bayangan. 

Untuk kontrol, sebenarnya lumayan ada peningkatan dibandingkan versi demonya. Di versi full-nya ini, gerakannya tidak se-clunky versi demonya. Namun, bukannya kami tidak mengapresiasi Gamecom, tapi untuk selanjutnya mungkin Gamecom bisa lebih baik dalam penggarapannya. 

Presentasi Grafis dan Audio

Game yang digarap oleh studio lokal ini menggunakan engine yang cukup sering digunakan, yakni Unreal Engine. Apabila melihat presentasi grafisnya, Troublemaker bisa dibilang cukup baik melihat game ini digarap dengan budget yang tidak besar dan tim yang kecil. 

Troublemaker Graphics

Selain itu, yang membuat kami masih mengapresiasi Troublemaker adalah lingkungan sekolah yang mirip dengan sekolah-sekolah di Indonesia. Catnya yang berwarna hijau, meja dan bangku kayu di dalam kelas, sampai foto presiden, wakil presiden, dan burung Garuda bisa kamu lihat di sini. 

Sekali lagi ada hal yang kami sayangkan dari segi model karakter terutama Budi sebagai karakter utama. Secara model dan desain, karakter Budi tidak seperti karakter utama. Ia hanya anak SMK dengan baju seragam seperti siswa-siswa lainnya. Malah, melihat pembantu protagonisnya terlihat lebih berbeda dibandingkan Budi. 

Kesimpulan

Belakangan ini, game-game Indonesia sudah mulai bangkit dan dilirik oleh skena gaming internasional. Mulai dari Coral Island hingga A Space for Unbound membuat masa depan industri game cukup cemerlang. Namun, untuk Troublemaker sebenarnya ke depannya bisa diperbaiki lagi dari segi penulisan cerita. Pasalnya, scriptwriting game ini terkesan tidak realistis dan tidak masuk akal. Dari kami, sepertinya Gamecom bisa melakukan riset mendalam sebelum menulis cerita agar hasilnya lebih realistis dan relatable

System Requirements

MINIMUM:
OS: Windows 7 SP1 (64bit version only)
Processor: Intel Core i5-2400s @ 2.5 GHz or AMD FX-6100 @ 3.3 GHz
Memory: 8 GB RAM
Graphics: Nvidia GeForce GTX 1050 or AMD R9 270X
DirectX: Version 11
Storage: 25 GB available space
Sound Card: DirectX compatible using the latest drivers

RECOMMENDED:
OS: Windows 10 (64bit version only)
Processor: Intel Core i7-4790 / AMD Ryzen 5 1600
Memory: 16 GB RAM
Graphics: Nvidia GTX 1060 or AMD RX 590
DirectX: Version 12
Storage: 25 GB available space
Sound Card: DirectX-compatible using the latest drivers

—————————————————————————————————————————

Itu dia ulasan Troublemaker dari kami. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!