[Review] A Space for the Unbound – Game Lokal Unjuk Gigi Lagi!

Lintang Ayomi |

A Space for the Unbound Cover

A Space for the Unbound menunjukkan bahwa game garapan developer Indonesia bisa bersaing secara kualitas, setelah beberapa tahun lalu seri DreadOut mendapat exposure di mancanegara. Namun, alih-alih mempresentasikan game-nya secara grafis 3D, game garapan sebuah studio game dari Suarabaya ini menyajikan game satu ini dengan teknik pixel art ala-ala game Super Nintendo atau Sega Mega Drive.

Bagi kamu yang penasaran dengan game ini, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas game naungan studio bernama Mojiken yang bekerja sama dengan Toge Production  satu ini. Penasaran? Yuk, simak!

Storyline

A Space for the Unbound Storyline

Kami berpendapat dan yakin bahwa salah satu kendala game lokal adalah masalah budget. Maka dari itu, yang menjadi penentu dari suatu produk berupa game adalah aspek lain selain grafik. Sebagai developer, Mojiken tentu tak ingin kreativitas mereka dibatasi hal tersebut. A Space for the Unbound menjadikan jalan cerita dan pixel art yang indah yang menjadi daya tariknya.

Game slice of life ini menceritakan seorang siswa SMA bernama Atma yang di tahun terakhir di SMA-nya malah menemukan hal-hal aneh. Cerita diawali oleh Atma yang terbangun dari tidurnya ketika ia berada di dalam kelas. Dalam mimpinya, ia dekat dengan seorang anak kecil bernama Nirmala yang memiliki hidup yang keras. Ayahnya adalah seorang yang tempramen. Ia suka membentak Nirmala dengan kata-kata kasar.

Di suatu hari, Atma mencari Nirmala. Ia menemukan Nirmala ada di sebuah sungai dan terjebak di tengah sungai. Atma mencoba menolong Nirmala, namun sayang, ia tak bisa menolong Nirmala dan tenggelam ke dasar sungai tersebut. 

Mimpinya tersebut dibangunkan oleh seorang gadis bernama Raya yang mana kekasih Atma. Berbeda dengan Atma yang merupakan siswa yang rajin membolos, Raya adalah siswi teladan dengan nilai-nilai bagus di setiap pelajarannya. Akan tetapi, sebagai siswi teladan, baru kali ini Raya mengajak Atma untuk membolos. Seiring berjalannya waktu, Raya ternyata memiliki sebuah kekuatan yang ternyata mampu membantu Atma ketika dalam kesulitan.

Lantas, bagaimana cerita Atma dan Raya selanjutnya di A Space for the Unbound? Nah, daripada penasaran, sebaiknya kamu beli gamenya langsung untuk tahu ceritanya!

Gameplay A Space for the Unbound

A Space for the Unbound Gameplay

Di dalam game slice of life ini, kamu akan ditemukan berbagai puzzle yang harus kamu selesaikan. Di sini kamu juga tidak perlu melakukan action-action seperti game-game lainnya karena game ini menggunakan sistem berbasis objektif. Meski bukan game yang menuntutmu untuk harus memiliki respon yang cepat seperti game aksi pada umumnya, puzzle yang disajikan A Space for the Unbound sangatlah menantang.

Baca Juga : 6 Game Jadul PC Seru dan Tak Lekang Oleh Waktu

Presentasi Audio dan Visual

A Space for the Unbound Presentasi

Ini lah yang menjadi daya tarik game besutan Mojiken Studio dan Toge Production ini. Bagi kamu yang lebih suka game-game 3D dengan gerakan yang luwes dan physic yang realistis, mungkin game ini bukan untuk kamu. Tapi, kalau kamu masih mempertimbangkan hal lain seperti bagaimana game ini dipresentasikan, tentu game ini bisa jadi alternatif.

Meski hadir dengan pixel art jadul, A Space for the Unbound tampil dengan visual yang refreshing. Kamu akan disajikan dengan kombinasi warna-warna cerah yang enak dipandang. Apalagi, bagi kamu yang lahir di tahun 80an atau 90an, paste merasakan betapa nostalgic-nya lingkungan yang ada pada game ini. Kamu akan dipertemukan dengan lingkungan yang Indonesia banget, mulai dari warung, masjid, gapura, hingga eksterior-eksterior rumah di tahun itu.

Selain lanskapnya yang merepresentasikan daerah-daerah Indonesia di pinggir kota, game satu ini juga memberikan detail yang membuat kita merasa dekat. Mulai dari nama karakter hingga kebiasaan sehari-sehari seperti lalu lalangnya motor, pemalakan, dan lain-lain bisa kita temukan di sini. 

Kesimpulan

Memang, tidak semua gamers suka dengan gaya grafis dan style game seperti ini, apalagi yang sudah terbiasa dengan game-game AAA yang memiliki grafis super keren dan realistis. Akan tetapi, A Space for the Unbound bisa menawarkan alternatif game seru dan menarik untuk kalian yang sudah bosan dengan game-game AAA yang begitu-begitu saja. Apalagi suasana yang sangat Indonesia dan isu-isu yang relate dengan keseharian membuat kita semakin dekat dengan karakter-karakter yang ada di dalamnya.

Bagi kami, A Space for the Unbound tetap menjadi salah satu game yang harus dibeli di awal tahun 2023 ini. Kami harap, untuk ke depannya, Indonesia mampu membuat game yang jauh lebih keren, ya minimal setara lah kerennya dengan ini.