[Review] Diablo 4 – Sukses Karena Kembali Ke Roots Awal

Lintang Ayomi |

Diablo IV

Diablo bisa dikatakan adalah salah satu IP dari Blizzard (kini menjadi Activision Blizzard) yang menjadi gacoan mereka. Meski, perusahaan yang baru saja merger ini memiliki IP-IP jagoan lain seperti Warcraft dan Overwatch, kehadiran Diablo selalu ditunggu oleh penggemarnya. 

2 tahun lalu, Blizzard menggarap kembali versi reboot dar seri keduanya, setelah seri ketiga yang pernah dirilis tahun 2013 memunculkan perdebatan. Seri ketiga game action RPG (ARPG) besutan Blizzard ini alhasil melahirkan dua kubu, antara yang masih cinta ataupun benci karena Diablo III memiliki perbedaan yang cukup mencolok. 

Setelah apa yang dialami Blizzard beberapa tahun lalu dan juga Diablo II digarap kembali yang mengusung mechanics originalnya, kepercayaan orang akan Activision Blizzard masih belum membaik. 

Entah untuk mengembalikan kepercayaan fans-fans-nya atau hal lain, akhirnya Blizzard mengembalikan core dari game ARPG gacoannya di seri ketiganya ini. Lantas, apa yang Blizzard coba tawarkan di Diablo IV. Nah, pada kesempatan kali ini, Tombol Media akan mengulas seri keempat dari Diablo. Mau tahu bagaimana game ini? Yuk, simak!

Baca juga: 10 Game PC Ringan Terbaik yang Harus Kamu Mainkan

Storyline

Seri keempat dari game ARPG besutan Diablo ini mengambil latar waktu 50 tahun setelah kejadian yang ada pada Diablo III: Reaper of Souls, di mana jutaan jiwa dibantai oleh High Heavens dan Burning Hells. Cerita game ini dimulai ketika karaktermu yang dipanggil sebagai ‘The Wanderer’ bersama seekor kuda berjalan di tengah-tengah badai salju dan sedang mencari tempat peristirahatan.

Diablo IV Story 1

Namun, setelah di tempat peristirahatan, terdengar suara aneh yang membuat kudamu takut. Sang kuda-pun lari ke suatu tempat dan sang protagonis utama mendekati tempat di mana kuda tersebut kabur. Sayangnya, ketika mendekat yang ia lihat mayat kuda beserta darah dan seisinya tergeletak tak bernyawa.

Kemudian, sang karakter utama pun kembali keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi dan apa yang ada di sekitar tempat persembunyian tersebut. Di tengah dinginnya badai salju ia tertidur dan mendapatkan mimpi buruk di mana ada seekor serigala yang akan menyerangnya. Ia pun terbangun dari tidur dan tubuhnya semakin terasa menggigil karena dinginnya tempat tersebut. Alhasil, ia harus mencari tempat berteduh. 

Diablo IV Story 2

Di tengah-tengah perjalanan mencari tempat berteduh, ia harus melawan serigala ganas demi bertahan hidup. Akhirnya setelah perjalanan yang cukup menantang, “The Wanderer” menemukan sebuah desa yang  ternyata masih ada penduduknya. Lantas, bagaimana perjalanan dari “The Wanderer” selanjutnya? Untuk lebih jelasnya, segera mainkan game ini!

Gameplay

Seperti yang disebutkan pada paragraf pertama, bahwa seri keempat dari game ARPG besutan Blizzard ini ingin mengembalikan jiwa yang ada pada seri orisinal atau keduanya, setelah seri ketiganya cukup dikritisi beberapa kalangan yang merasakan ada yang hilang dari Diablo III. Maka dari itu, mechanics yang ditawarkan oleh seri keempatnya ini mampu meningkatkan rasa ringu bagi penggemar lamanya.

Diablo IV Gameplay Battle


Kendati Diablo II Resurrected atau versi reboot-nya mengembalikan rasa tersebut, namun seri keempatnya ini menawarkan jiwa baru dari game ARPG ini, namun dengan cita rasa yang lebih modern. 

Diablo IV Customization

Hal tersebut bisa dilihat dari ketika pemain membuat karakter. Pada awal pembuatan karakter kamu diminta untuk memilih 5 kelas, di antaranya Sorcerer, Barbarian, Rogue, Necromancer, dan Druid. Setelah itu, kamu juga bisa memilih gender dan juga wajah karaktermu. 

Diablo IV Selection

Graphics dan Audio

Tak hanya dari segi gameplay dan fitur-fitur seperti stat points yang bisa dikustomisasi yang dihilangkan saja yang kini dikembalikan oleh Blizzard di seri terbaru Diablo ini, namun juga suasana dan tone warna yang lebih gelap yang menjadi ciri khas Diablo pun juga. Hal tersebut yang membuat gamers kecewa dengan seri sebelumnya. 

Grafis yang ditawarkan Blizzard pada game ini semakin realistis. Cutscene-nya dikemas sangat menarik penuh dengan detail-detail. Fitur ini adalah hal baru yang dilakukan Blizzard pada seri terbaru game ARPG andalannya ini, sehingga membuat cerita yang ditawarkan semakin hidup. Untuk kamera, tentu saja seri terbaru ini masih mengusung kamera isometrik. 

Diablo IV Graphics

Detail-detail di setiap dungeon, sanctuary, atau tempat-tempat lain seperti pedesaan akan terlihat lebih memanjakan mata. Dengan demikian, rasa jenuh pemain pun berkurang karena grafis yang memanjakan mata. 

Diablo IV Graphics Battle

Kesimpulan

Tidak salah ketika para penggemar menaruh ekspektasi tinggi pada sebuah game kegemarannya. Pasalnya, setelah beberapa hal yang terjadi pada Blizzard, apalagi setelah perusahaan ini juga merilis game reboot yang tergolong gagal seperti Warcraft III: Reforged, penggemar karya Blizzard sudah mulai acuh kepada karya-karya mereka. 

Namun, seri keempat game ARPG andalan Blizzard berhasil menawarkan game yang solid dari segi permainan hingga fitur-fitur yang menyertainya. Selain itu, Blizzard kembali membawa roh Diablo yang sebenarnya di seri keempatnya ini.

Ada hal yang sepertinya menurut kami masih kurang solid, terutama dari segi penulisan ceritanya. Walaupun cerita yang ditawarkan masih gelap, namun kami tidak bisa merasa simpati dan empati dengan setiap karakter-karakternya. Kami masih mengapresiasi Blizzard yang tetap membawa Lilith ke dalam game ini. Sayang sekali, penggarapan ceritanya masih kurang mendalam. 

Dengan demikian, bagi kami Diablo IV adalah game yang patut dimainkan oleh penggemarnya atau gamers baru yang terkena hype game ini. Tidak ada salahnya mencoba, bukan? Bagi kamu yang ingin membeli game ini, kamu bisa membelinya melalui Battle.net seharga $99.99 atau Rp1,488,851 untuk versi ultimate, $89.99 atau Rp1,339,951 untuk versi digital deluxe, dan $69,99 atau Rp1,042,151.

Diablo IV Requirements

Minimum

  • OS: Windows 10 (64-bit) versi 1909 atau terbaru
  • Processor: Intel® Core™ i5-2500K or AMD™ FX-8350
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GTX 660 or AMD Radeon™ R9 280
  • DirectX: Version 12
  • Storage: 90 GB available space

Recommended

  • OS: Windows 10 (64-bit) versi 1909 atau terbaru
  • Processor: Intel® Core™ i5-4670K or AMD Ryzen™ 1300X
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: NVIDIA® GeForce® GTX 970 or AMD Radeon™ RX 470
  • DirectX: Version 12
  • Storage: 90 GB available space

—————————————————————————————————————————

Itu dia pembahasan tentang seri game ARPG terbaru besutan Blizzard, Diablo 4. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!