Bagi yang sempat mengikuti kiprah PewDiePie di YouTube, Amnesia: The Dark Descent adalah judul sebuah game yang tak asing bagi mereka. Tak hanya YouTuber asal Swedia tersebut saja yang mempopulerkan game horror tersebut, YouTuber-YouTuber dari Indonesia pun juga ikut meramaikan kehadiran game tersebut. Meski bukan game yang dilahirkan dari developer besar, ternyata pemain game tersebut jumlahnya sangat banyak.
Maka, selaku developer, Frictional Game membuat seri terbaru dari game horor yang prekuelnya rilis pada tahun 2010. Meski jaraknya lebih dari 1 dekade, tentu game horor ini ternyata memiliki magnetnya tersendiri. Lantas, apa yang membuat game ini menarik? Nah, pada kesempatan kali ini, Tombol Media akan membahas game horor terbaru, Amnesia: The Bunker. Bagaimana ulasannya? Yuk, simak!
Baca juga: 7 Game Horor Terbaik Paling Seram (Buat Bulu Kuduk Merinding!)
Storyline
Cerita dari The Bunker ini diambil di era di mana Perancis dan Jerman sedang berada di tengah-tengah Perang Dunia I. Di game ini kamu akan memerankan seorang tentara Perancis, Henri Clement yang sedang berada di tengah-tengah peperangan mencari temannya yang hilang ketika patroli, Augustin Lambert.
Clement harus menembus peperangan melalui jalan bawah tanah demi mencari temannya tersebut. Lalu, ia menemukan kawannya tersebut yang ternyata terjebak di dalam lubang besar. Akhirnya, Clement memberikan Lambert sebuah minuman untuk memulihkan keadaannya. Ketika ia membawa Lambert pergi bersama dengan dirinya, secara tiba-tiba keberadaan mereka ditemukan oleh tentara Jerman.
Setelah bangun dari pingsan, Henri Clement terbangun dan menemukan dirinya berada di dalam sebuah bunker tanpa mengingat apapun dan alasan mengapa ia berada di tempat tersebut. Lalu, Henri mencari tahu dan menyusuri Bunker tersebut. Tak disangka, sesosok monster menyeramkan yang telah meneror sejak lama. Lantas, bagaimana Henri Clement dapat bertahan di bunker tersebut?
Gameplay
Seperti dengan game pendahulunya, game ini tetap mengusung first person shooter survival horror. Tugasmu di sini adalah mencari cara bagaimana agar Henri Clement dapat bertahan di dalam bunker. Untuk bertahan di dalam bunker tersebut, Henri harus mengumpulkan benda-benda penting dan juga peluru untuk melakukan pertahanan.
Senjata yang dapat digunakan Henri dalam Amnesia: The Bunker adalah pistol revolver, flare, dan granat. Namun, dalam game ini, peluru yang disediakan sangat terbatas, sehingga kamu harus lebih strategis untuk bertahan di dalam bunker. Selain itu, tantangan yang harus kamu hadapi adalah ruangan yang gelap (seperti standar game horor pada umumnya).
Berbeda dengan game pendahulunya yang ruangannya lebih terbatas, Amnesia: The Bunker memberikan kamu kebebasan dalam menjelajahi dan mengeksplorasi tempat di mana kamu bertahan hidup dan menjalankan misi. Ditambah lagi, keberadaan monster menyeramkan bernama ‘The Beast’ ini akan menghantuimu di sepanjang permainan.
Grafis dan Audio
Setelah mengulas gameplaynya, kita beralih ke aspek grafis dan audio. Grafis game horor satu ini tidak begitu spesial apabila dibandingkan dengan game besar seperti The Last of Us atau Resident Evil Remake. Namun, hanya karena tidak sebagus game-game besar tersebut, grafis yang dimiliki oleh game horor satu ini masuk ke dalam kategori buruk.
Grafis yang dipresentasikan cukup nyaman, meski tidak tergolong modern. Tapi, berkat artstyle yang diusung, kami rasa, Amnesia: The Bunker mampu memberikan kualitas grafis yang tidak mengecewakan, apalagi mengingat Frictional Games adalah sebuah studio independent asal Swedia yang memiliki tim yang tidak banyak.
Sementara itu, untuk audionya pun sama. Kualitas audionya pun tergolong masih nyaman. Mulai dari voice acting dan juga sound effect. Suasana mencekam bisa kamu rasakan, dan kamu bisa merasakan ketegangan di dalamnya.
Kesimpulan
Bagi kami, Amnesia: The Bunker bisa menjadi salah satu alternatif game horor seru dan menegangkan bagi kamu yang suka ditakut-takuti. Seperti game awalnya yang dirilis 10 tahun lalu, game ini mampu memberikan suasana menyeramkan di dalam sebuah bunker Perang Dunia I. Selain itu, game ini juga dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau. Untuk memainkannya, kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp206,999.
Amnesia: The Bunker Requirements
Minimum
- OS: Windows 7/8/10 (64-bit)
- Processor: Core i3 / AMD FX 2.4Ghz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: Nvidia GTX 460 / AMD Radeon HD 5750 / Intel HD 630
- DirectX: Version 11
- Storage: 35 GB available space
Recommended
- OS: Windows 7/8/10 (64-bit)
- Processor: Core i5 / Ryzen 5
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics: Nvidia GTX 970 / AMD Radeon RX 5600 XT / Intel Xe-HPG
- DirectX: Version 11
- Storage: 35 GB available space
—————————————————————————————————————————
Itu dia ulasan tentang seri terbaru game horor terseram besutan Frictional Games, Amnesia: The Bunker. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!