Sewaktu kecil dulu, pasti kamu memainkan game yang sebenarnya game dewasa. Padahal, konten yang ada di dalam game tersebut cukup mengganggu untuk kita pada waktu itu.
Meski ada sistem rating berbasiskan usia sudah ada pada game, sebagai masyarakat Indonesia tentu tidak terlalu berpengaruh. Apalagi di era 90an dan 2000an di mana akses game original sangatlah sulit. Alhasil, kita hanya mendapatkan game bajakan dengan sistem rating yang tidak sesuai dengan game aslinya.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas game dewasa yang dulu kita kira game yang bisa dimainkan di usia kita dulu. Mau tau apa saja? Yuk, kita simak!
7 Game Dewasa yang Kita Kira untuk Semua Umur
1. Mortal KombatÂ
Siapa yang dulu di era kejayaan Sega Mega Drive (Sega Genesis) atau SNES main game fighting satu ini? Bagi pemain Mortal Kombat, melihat fatality adalah hal yang sangat menghibur. Pasalnya, seperti namanya, fatality memperlihatkan kebrutalan dalam menghabiskan lawan, sehingga kamu akan diperlihatkan darah, tengkorak, dan semacamnya dengan cara yang sadis.
Kesadisan seperti itulah yang terbiasa kita lihat sewaktu kita kecil (untuk generasi 80an atau 90an). Meski itu hanyalah sebuah permainan, tentu saja penggambaran seperti itu belum cocok diperlihatkan anak-anak usia 10 tahun ke bawah. Seperti yang kita sebutkan sebelumnya bahwa sistem rating di Indonesia sewaktu itu belum memiliki dampak, hal tersebut dianggap sesuatu yang biasa saja dan lumrah.
2. Metal Gear Solid Snake
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Metal Gear Solid Snake adalah salah satu game paling ikonik di masanya. Siapa sangka seri game yang muncul dari keterbatasan bisa hadir sebagai game yang inovatif? Di era PS1, game MGS Solid Snake ini hadir sebagai sebuah game espionase dengan banyak aspek yang mendetail.
Akan tetapi, di balik keseruan yang dihadirkan oleh game besutan Hideo Kojima ini, game ini menghadirkan konten-konten yang tidak sepatutnya dinikmati oleh anak-anak, mulai dari temanya yang sangat berat hingga konten kekerasan dan seksualnya.
3. Xenogears
Generasi milenial pencinta JRPG pasti tidak asing dengan game satu ini. Xenogear bisa dibilang game RPG turn-based yang cukup revolusioner dan inovatif. Ini semua karena mekanisme battle system dan mode mecha-nya.
Selain segi gameplaynya, Xenogear juga memiliki cerita yang dalam dan juga berat. Cerita yang disuguhkan oleh game RPG besutan Squaresoft ini membawa tema psikologi, ketuhanan, dan juga okultisme.
4. The Witcher 3: Wild Hunt
Apabila sebelumnya kami menyebutkan game-game lama era PS1, kali ini kami akan memasukkan game yang digarap di tahun 2010an ke atas. Yup, betul, kami akan memasukkan The Witcher 3: Wild Hunt ke dalam list ini.
Sudah jelas game ini kami masukkan ke dalam list ini tentu karena konten seksual dan kekerasan yang diberikan. Di sini kamu akan menemukan beberapa kali Geralt berhubungan seksual dengan beberapa perempuan yang ia temui. Dari konten-konten yang diberikan oleh The Witcher 3: Wild Hunt, sudah jelas kalau game ini tidak pantas dimainkan oleh anak-anak.
5. Resident Evil
Game survival horror satu ini sangat tidak asing di telinga banyak gamer. Bahkan, dahulu, banyak gamer berusia 12 tahun ke bawah sudah memainkan game ini. Padahal, tak hanya konten yang menakutkan saja, Resident Evil juga menyuguhkan kekerasan secara visual. Dari situ bisa disimpulkan bahwa Resident Evil adalah game dengan rating M (Mature).
6. Grand Theft Auto San Andreas
Rental PS mana yang tidak ditemukannya seorang anak kecil sedang bermain Grand Theft Auto San Andreas. Meski game ini seru dimainkan, sudah jelas game satu ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak, karena kekerasan yang ditampilkan secara vulgar.
Baca Juga : Cita-cita Jadi Pilot? Ini Dia, 7 Game Pesawat Terbaik!
7. Bully
Game dewasa yang terakhir adalah Bully. Game satu ini digarap oleh developer yang sama dengan Grand Theft Auto. Memiliki style yang mirip, Bully hadir dengan latar belakang sekolah asrama. Yang membuat game ini tidak cocok dimainkan oleh anak dibawah umur adalah adegan-adegan seperti jual beli narkoba dan perselingkuhan.