Ubisoft menjanjikan para penggemar Assassin’s Creed bahwa melalui Assassin’s Creed Mirage, mereka akan mengembalikan gaya game AC ke awal. Seri Assassin’s Creed sendiri bisa dikatakan seri yang secara ‘rutin’ digarap oleh Ubisoft. Usia serinya juga sudah tergolong lama. Seri Assassin’s Creed pertama dirilis pada tahun 2007. Game ini menawarkan sebuah game stealth yang memungkinkan pemainnya mengelilingi suatu map atau kota.
Namun, seiring berjalannya waktu, style Assassin’s Creed awal yang lebih mengedepankan action-stealth berubah menjadi action-RPG dengan unsur stealth. Meski tetap dicintai oleh banyak gamers, tetapi saja 3 seri terakhir sebelum Mirage dianggap tidak terasa unsur Assassin’s Creed asli. Maka dari itu, Ubisoft kembali menghadirkan game AC yang mengembalikan unsur 4 game AC awal di Mirage ini.
Lantas, apakah secara gameplay AC Mirage mampu memberikan pengalaman yang sama dengan seri-seri awal? Nah, dalam rubrik Review ini, Tombol Media akan mengulas Assassin’s Creed Mirage. Mau tahu bagaimana game-nya? Yuk, simak ulasan berikut!
Baca juga: Review Mortal Kombat 1 – Kembali Ke Awal yang Berbeda
Storyline Assassin’s Creed Mirage
Cerita diawali dengan seorang narator bernama WIlliam Miles yang menceritakan tentang seorang yang hidup di kota Baghdad di era kekhalifahan Abbasiyyah di era keemasan Islam. Sosok tersebut dianggap seperti pencuri pada umumnya. Namun, ia memiliki cita-cita besar tak hanya untuk dirinya, namun untuk orang-orang marjinal yang ada di sekitarnya. Sosok ini juga dikenal sebagai sosok yang tergabung ke dalam sebuah kelompok yang melawan penindasan dan kekerasan. Sosok ini bernama Basim ibn Is’haq.
Setelah perkenalan karakter utama oleh sang narator, scene berganti ke sebuah adegan di mana Basim terbangun dari mimpi buruknya. Di saat terbangun, seorang perempuan bernama Nehal menanyakan apakah mimpi tersebut tentang jin lagi. Basim memiliki keinginan besar untuk bergabung ke dalam sebuah ‘Assassin’s Brotherhood’ bernama Hidden Ones.
Sayangnya, keinginannya untuk masuk ke dalam perkumpulan tersebut ditolak oleh seniornya yang bernama, Roshan bint-La’Ahad. Untuk membuktikan bahwa ia layak masuk kedalam ‘Brotherhood’ tersebut, dengan mengajak Nehal, Basim mengendap-endap masuk ke dalam sebuah istana Khalifah untuk mencuri sebuah benda yang dicari oleh sang senior Hidden One. Ketika ia sudah menemukan benda berbentuk lempengan yang dicari-cari tersebut, ia melihat sebuah bayangan seseorang yang sedang disekap dan dipukuli.
Ketika sedang melihat visi tersebut, sang Khalifah, Al-Mutawakkil memergokinya mencuri benda berbentuk lempengan tersebut. Sang Al-Mutawakkil mencoba membunuh Basim, lantaran mencuri benda tersebut. Namun, dari belakang Nehal menusuk bagian lehernya terlebih dahulu.
Mengetahui ayahnya dibunuh, Abu ‘Abdallah yang merupakan anak dari Al-Mutawakkil menyuruh tentara suruhannya untuk menangkap Nehal dan Basim. Basim pun berhasil kabur dari kejaran sekelompok tentara tersebut. Ia pun tertidur setelah pengejaran tersebut. Di dalam tidurnya, ia kembali merasakan mimpi buruk. Dan, paginya, Roshan berada di sampingnya setelah Basim terbangun.
Bagaimana perjalanan Basim ketika menjadi seorang assassin di kota Baghdad? Untuk itu mainkan game Assassin’s Creed Mirage sekarang.
Gameplay Assassin’s Creed Mirage
Di awal permainan kamu akan dipertemukan mekanisme gameplay yang menuntutmu untuk berjalan di antara kayu yang melintang di atas atap. Di sini kamu akan bergelantungan dan berpijak di antara tiang-tiang, serta melompatinya. Seperti yang dijanjikan oleh Ubisoft, game ini akan lebih kental unsur stealth action-nya alih-alih RPG-nya. Akan tetapi, Ubisoft tidak serta merta membuang unsur upgrade lantaran game ini kembali ke gaya awalnya. Di sini kamu bisa meng-upgrade tools yang kamu bawa yang mampu membantumu menjalankan tugas.
Selain tools yang bisa kamu upgrade, kamu juga bisa meningkatkan kemampuan Basim dengan fitur skill tree. Selain itu, kamu juga bisa mengganti kostum Basim yang menariknya mampu memberikan efek yang secara menonjol di game ini. Anehnya, kostum yang digunakan di game ini justru lebih efektif untuk lebih membantu Basim dalam menjalankan misinya, dibandingkan fitur upgrade skill-nya.
Kemudian, dari segi map-nya, menurut kami Assassin’s Creed Mirage sangat seru untuk dieksplorasi. Kendati sebelumnya Ubisoft sempat menyatakan bahwa map di Mirage lebih kecil dibandingkan, Origins, Odyssey, dan Valhalla, kota Baghdad di dalam game ini banyak tempat-tempat dan situs bersejarah yang bisa kamu sambangi.
Selain itu, kota Baghdad yang disajikan di game ini memiliki kesan yang hidup berkat beberapa daerah yang merepresentasikan suatu kelompok. Sebagai contoh, untuk menggambarkan kota Baghdad di era keemasan Islam, di Mirage kamu akan menemukan beberapa tempat yang merepresentasikan penduduk dari kelompok kelas sosial dan agama tertentu. Masing-masing tempat ini memiliki visual yang benar-benar membedakan satu sama lain.
Di game ini juga menghadirkan fitur kendaraan atau hewan tunggangan. Di sini kamu bisa menaiki kuda atau unta untuk berjalan-jalan di sekitar kota Baghdad. Di samping itu, Mirage juga menyediakan fitur fast travel yang memungkinkan pemainnya berpindah-pindah tempat dengan waktu yang cepat.
Hal yang mungkin yang tidak ada di Mirage adalah fitur stealth kill dengan menusukkan belati secara diam-diam di tengah keramaian tidak dihadirkan di game ini, tidak seperti di Assassin’s Creed pertama. Malah, ketika kamu melakukan penusukkan di antara orang-orang di kota Baghdad dengan belati kecil, orang-orang ini akan merespon tindakanmu.
Ada beberapa animasi yang tidak ditemukan di Mirage, namun di seri pertama ada, yakni animasi protagonis ketika menabrak orang, Altair akan berguling.
Graphics dan Audio
Menurut kami, graphics yang ditawarkan oleh AC Mirage cukup baik, namun tidak termasuk ke dalam kategori game dengan graphics terbaik. Meski begitu, AC Mirage mampu meng-capture kota Baghdad dengan sangat baik dan mendetail. Lalu, kota Baghdad dari kamera birdview nampak cantik, sehingga kamu bisa menikmati keindahan kota Baghdad di siang atau malam hari.
Animasi Basim ketika melompat, mengendap, dan berkeliling di kota Baghdad juga fluid. Lalu, Ubisoft juga telah membenahi segi physics game ini. Alhasil, penduduk di sekitar akan merespon atas apa tindakan Basim, salah satunya adalah ketika Basim menabrak orang di sekitar Baghdad.
Sementara untuk audionya, menurut kami Mirage sudah sangat baik. Bagi kami tak perlu lagi diragukan atas kualitas efek suara dan semacamnya yang ditawarkan di Mirage. Di sini, kamu juga akan mendengar suara Adzan dari kejauhan, sehingga kita makin bisa membayangkan bagaimana kota Baghdad di era Islamic Goldern Age. Untuk voice acting-nya menurut kami juga sudah memuaskan. Bahasa Inggris dengan aksen Arab di AC Mirage masih terdengar natural dan tidak terasa dipaksakan.
System Requirements
Minimum
- OS: Windows 10, Windows 11 (64-bit versions)
- Processor: AMD Ryzen 5 1600 @ 3.2 GHz, Intel Core i7-4790K @ 4.4 GHz, or better
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics: AMD Radeon RX 570 (4 GB), Intel Arc A380 (6 GB), NVIDIA GeForce GTX 1060 (6 GB), or better
- DirectX: Version 12
- Storage: 40 GB available storage (SSD recommended)
Recommended
- OS: Windows 10/11 (64-bit)
- Processor: Intel® Core™ i7-8700K / AMD Ryzen™ 5 3600
- Memory: 16 GB RAM
- Graphics: Intel® Arc™ A750 (8 GB) / NVIDIA® GeForce® GTX 1660 Ti (6 GB) / AMD Radeon™ RX 5600 XT (6 GB)
- DirectX: Version 12
- Storage: 40 GB available storage (SSD recommended)
Kesimpulan
Menurut kami, meskipun bukanlah yang terbaik, Assassin’s Creed Mirage mampu memberikan pengalaman game Assassin’s Creed yang semestinya. Selain itu, game ini mampu menyajikan gameplay yang solid. Tak hanya itu saja, game ini juga bukan termasuk game yang membutuhkan kapasitas penyimpanan besar. Bagi kamu yang ingin menikmati pengalaman game Assassin’s Creed era Altair atau Ezio, kamu bisa membeli game ini di Epic Games Store dengan harga Rp579,000.
—————————————————————————————————————————
Itu dia ulasan tentang game Assassin’s Creed terbaru, yakni Assassin’s Creed Mirage. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!