Steam Deck dan ROG Ally Mengubah Pandangan Microsoft

Lintang Ayomi |

Steam Deck dan ROG Ally – Munculnya Steam Deck tahun lalu cukup membuat dunia game gempar. Pasalnya, mesin gaming handheld ini merupakan gaming PC yang bisa digenggam. Pemainnya dapat memainkan game PC kesayangannya dengan performa yang hampir sama dengan gaming PC berukuran besar (namun dengan resolusi yang lebih kecil). 

Baca juga: PC Handheld? Berikut Spesifikasi dan Harga Steam Deck!

Kemunculan Steam Deck, akhirnya membuat banyak produsen dari Tiongkok membuat mesin serupa. Hal ini juga membuat ASUS ROG tidak tinggal diam dengan merilis ROG Ally yang ditengarai memiliki performa lebih kencang dibandingkan pesaing yang sudah lahir terlebih dahulu tersebut. 

Akan tetapi, berbeda dengan Steam Deck, alih-alih menggunakan sistem operasi Linux, ASUS ROG Ally hadir dengan sistem operasi Windows. Dengan demikian, Windows memiliki pandangan sendiri terhadap pengalaman user dalam menggunakan Windows. Manager Xbox, Roanne Sones menyatakan bahwa Windows 11 memiliki fitur gamingnya. Infrastruktur yang ada di Xbox memungkinkan banyak console game untuk menggunakan beberapa fitur-fitur keren yang belum dikonversi ke Windows. 

Hal tersebut membuat banyak ide yang bisa diterapkan di mesin portable seperti di ASUS ROG Ally ini. Maka, sangat masuk akal apabila Microsoft bisa membawa ide-ide tersebut pada Windows. Sones juga menyatakan bahwa hal tersebut mengubah pandangan Microsof terhadap pengalaman user Windows terhadap sistem operasi kesayangan mereka ini.