Mantan pekerja Nintendo Jepang bernama Koichi Miura secara terbuka menyatakan bahwa Nintendo adalah tempat orang-orang jenius dan orang hebat, namun neraka untuk orang-orang biasa, salah satunya adalah orang yang mengungkapkan Miura ini. Miura sendiri telah mendedikasikan hidupnya di Nintendo selama 4 tahun lamanya, tepatnya dari 2019 hingga 2023. Setelah keluar dari perusahaan yang membesarkan IP besar seperti Super Mario Bros, Metroid, dan beberapa IP ikonik lainnya, Miura kini bekerja sebagai desainer CG dan YouTuber.
Baca juga: Shigeru Miyamoto – Sosok di Balik Kesuksesan Nintendo
Pada akun Twitter atau X-nya, Miura mengungkapkan pengalamannya setelah bekerja di Nintendo. “Nintendo merupakan perusahaan yang hebat, namun saya takkan secara mudah merekomendasikan ke orang lain,” ucapnya. Selain itu, Miura juga menambahkan bahwa Nintendo adalah tempat orang-orang jenius dan ‘superhuman’ yang mampu menciptakan game yang luar biasa suksesnya. Sayangnya, perusahaan hebat tersebut bukanlah tempat yang baik untuk para orang-orang biasa. Bahkan, Miura menyatakan untuk orang-orang biasa, Nintendo adalah neraka.
Miura menyadari bahwa waktu yang ia habiskan di Nintendo bukanlah hal yang tepat untuk karirnya. Ia juga lebih percaya diri mengejar karir di jalur lain setelah bekerja selama empat tahun di Nintendo.
“Ini adalah pencapaian terbesar saya dari bekerja di Nintendo,” ungkap Miura. Kendati demikian, ia tidak menyesali keputusannya mundur dari perusahaan game yang sudah berdekade-dekade berdiri.
Semua yang ia ungkapkan di akun X.com/Twitter-nya bukanlah ekspresi kekesalan atas apa yang selama ia jalani di Nintendo. Ia hanya merasa bahwa pekerja-pekerja di Nintendo adalah orang-orang yang sangat hebat dan luar biasa.
Tak salah apabila Miura menyatakan Nintendo adalah sarang para jenius nan hebat. Pasalnya, salah satu nama besar yang telah melahirkan IP-IP hebat seperti Mario Bros, Donkey Kong, dan beberapa lainnya, yakni Shigeru Miyamoto, selalu mampu tetap berdiri, berinovasi, dan berbeda dari perusahaan-perusahaan game lain.
Bagaimana tidak, di tahun 1983, ketika industri game mengalami kejatuhan, Nintendo mampu membangkitkannya melalui konsol NES atau Famicom. Kemudian, ketika Xbox dan Sony berlomba-lomba pamerkan kecanggihan grafis di generasi ketujuh dan kedelapan/kesembilan, Nintendo malah merancang konsol seperti Wii dan Switch yang mampu tawarkan pengalaman berbeda.
