Menurut ABK Workers Alliance Keputusan WFO Activision Blizzard Adalah Layoff Secara Halus

Lintang Ayomi |

Menurut ABK Workers Alliance Keputusan WFO Activision Blizzard Adalah Layoff Secara Halus

Menurut ABK Workers Alliance, Keputusan WFO Activision Blizzard adalah bentuk layoff secara langsung. Tidak sedikit perusahaan yang kembali menerapkan metode kerja kembali ke kantor secara penuh. Keputusan ini ditetapkan setelah Covid-19 semakin mereda (meski di Indonesia diberitakan kasus Covid-19 kembali meningkat). Tidak ketinggalan perusahaan game besar yang telah merger, Activision Blizzard yang merencanakan kerja WFO (work from office) secara penuh di awal tahun 2024 mendatang. 

Baca juga: 10 Hp Gaming 3 Jutaan Terbaik 2022 Anti-Ngelag Buat Mabar

Sebelum banyak perusahaan yang menerapkan WFO secara penuh, mereka menerapkan hybrid working atau pembagian jadwal antara kerja di rumah dan di kantor. Tentu metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. 

Namun, sebagai respon dari apa yang akan ditetapkan oleh Activision Blizzard, ABK Workers Alliance (Activision Blizzard King Workers Alliance (semacam serikat pekerja untuk Activision Blizzard) menyatakan keputusan yang perusahaan yang telah banyak game besar ini justru mencederai perusahaan dan karyawannya. Menurut ABK Workers Alliance, keamanan kerja dari karyawan QA (Quality Assurance) sedang berada keadaan yang tak stabil dikarenakan pengumuman hybrid working pada awal tahun ini.

Dari surat pernyataan yang serikat pekerja Activision Blizzard ini sebarkan pada akun X.com (Twitter) mereka “Sejak saat itu, ratusan pekerja telah berkorespondensi dengan tim akomodasi untuk mencoba menerima pengaturan kerja work-from-home secara penuh diakibatkan oleh disabilitas, masalah keuangan, atau faktor lainnya. Banyak permintaan ini telah dibantah secara langsung dan banyak lagi telah ditawarkan akomodasi di kantor yang tidak cukup memenuhi kebutuhan karyawan.”

“Hal ini akan membuat banyak pekerja yang terpaksa hengkang dari perusahaan dalam bentuk sebuah layoff halus. Ini kepercayaan kita bahwa penghapusan kerja secara hibrida akan menghasilkan banyak lagi pekerja yang terpaksa keluar dari perusahaan dan berada di dalam situasi yang putus asa.” tambah ABK Workers Alliance dalam pernyataan tersebut. 

Surat pernyataan tersebut telah ditanggapi oleh Activision Blizzard melalui Eurogamer. Juru bicara dari pihak Activision Blizzard memberikan tanggapan tentang apa yang dinyatakan ABK Workers Alliance bahwa menurut perusahaan pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Kemudian, Activision Blizzard juga menambahkan bahwa mereka akan membantu karyawan dengan disabilitas, masalah kesehatan mental, dan perubahan kebutuhan medis secara serius.