Kebijakan Baru Unity Buat Geram Banyak Developer Game Indie

Lintang Ayomi |

Keputusan Baru Unity Buat Geram Banyak Developer Game Indie

Kebijakan baru Unity buat geram banyak developer game indie. Beberapa belakangan ini, jumlah game indie semakin meningkat secara kuantitas. Tak hanya dari segi jumlah, kualitasnya pun juga tak kalah baik dibandingkan dengan game-game AAA. Dengan keterbatasannya, developer indie mampu memproduksi game-game berkualitas dengan bermacam-macam gaya. Tentu saja, produktivitas mereka dimudahkan dengan adanya engine-engine yang disediakan oleh perusahaan besar. 

Baca juga: Shigeru Miyamoto – Sosok di Balik Kesuksesan Nintendo

Selain itu, dengan adanya engine pengembang-pengembang yang baru mulai atau masih belum punya anggaran yang besar untuk membuat game dengan engine sendiri ini bisa menggunakan engine dari perusahaan yang mengembangkan engine. Salah satunya adalah Unity engine. Unity engine sendiri tak hanya digunakan oleh pengembang-pengembang kecil yang baru membuat game, namun juga pengembang-pengembang menengah dan besar.

Sebut saja Genshin Impact yang merupakan salah satu game paling sukses di dunia saat ini menggunakan engine ini. Kendati digunakan oleh banyak developer game, Unity kini tengah diserang oleh protes yang dilakukan pengembang-pengembang indie yang membuat game-nya dengan menggunakan Unity. Pasalnya, mulai tanggal 1 Januari 2024 mendatang, Unity menyatakan bahwa mereka ingin menarik biaya dari game yang menggunakan Unity yang dibuat oleh para pengembang meski mereka pengembang kecil.

Hal ini sontak membuat para pengembang-pengembang ini geram. Masalahnya, pihak Unity tidak mengumumkan hal ini sebelumnya. Alhasil, para pengembang banyak yang tidak setuju dan marah karena keputusan baru Unity ini. Di sini Unity akan menarik biaya dari jumlah instalasi sebuah game yang dibangun oleh sebuah pengembang sebesar $.20 untuk pengembang yang menggunakan Unity Personal dan Unity Plus. Kemudian, bagi yang menggunakan Unity Pro, akan dikenakan biaya antara $.02 dan $.15 untuk setiap instalasinya. Yang terakhir, untuk yang menggunakan Unity Enterprise, mereka akan dikenakan biaya $.01 sampai $.125.

Pengembang Rust, Garry Newman menyatakan bahwa Unity ingin ia dan timnya membayar $200 perbulan sebelum melakukan perhitungan dan menyadari bahwa Facepunch Studio akan berhutang kepada Unity dengan total sekitar $410,000.

Selain hal tersebut, huru-hara ini disebabkan oleh dua hal, yakni Unity mengenakan biaya per-instal secara tetap pada game yang menggunakan engine-nya, dan dengan seenaknya membatalkan kesepakatan yang ada.