Sudah lama Anti Aliasing menjadi elemen yang penting apabila mendiskusikan perihal grafis dalam game. Sebenarnya, Anti Aliasing ini tidak hanya berhubungan pada game saja, melainkan juga hal-hal lain yang berkaitan dengan grafis seperti menggambar atau manipulasi foto.
Bagi gamers PC, istilah ini cukup dekat dengan mereka lantaran sejak dulu teknologi monitor berbeda dengan teknologi PC. Alhasil, banyak gamers console yang kurang paham dengan Anti Aliasing ini. Seiring berkembangnya teknologi, teknologi ini semakin dikenal, dan bahkan gamers console sudah mulai memahami hal ini.
Lantas, apa itu Anti Aliasing? Mengapa hal ini punya pengaruh dalam lanskap grafis. Nah, pada kesempatan kali ini, pada rubrik Tech Tombol Media akan membahas Anti Aliasing ini dan perkembangannya dari dulu hingga kini. Maka dari itu, simak artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Anti Aliasing?
Secara esensial, Anti-Aliasing adalah teknik yang dirancang untuk mengurangi efek aliasing atau tidak rata pada pinggir gambar yang ditampilkan di layar. Dalam konteks grafis komputer, aliasing terjadi ketika garis atau tepi kurva yang seharusnya halus tampak kasar dan bersegmen-segmen, mirip dengan tangga. Fenomena ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara resolusi gambar yang dihasilkan oleh perangkat keras dan kemampuan mata manusia untuk memprosesnya.
Selain itu, munculnya aliasing juga disebabkan oleh sinyal analog yang direpresentasikan dalam sinyal digital tidak dapat merepresentasikan semua frekuensi sinyal analog. Frekuensi yang tidak dapat direpresentasikan ini disebut frekuensi alias sehingga hal ini dapat menyebabkan artefak yang tidak diinginkan dalam gambar, seperti garis-garis bergerigi pada tepi objek.
Alih-alih menghasilkan garis atau tepi yang terlihat mulus, penampakkan yang dihasilkan oleh hardware sering kali terdistorsi oleh piksel-piksel persegi, sehingga mengakibatkan efek yang tampak seperti tangga dan cukup mengganggu pandangan. Sedangkan, tujuan utama dari penerapan teknik ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan efek yang terlihat seperti tangga ini, sehingga visual yang ditampilkan terlihat lebih halus.
Ada beberapa jenis metode Anti-Aliasing yang bisa ditemukan, berikut jenis-jenis teknik Anti-Aliasing.
Jenis-Jenis Anti Aliasing
1. Multisampling anti-aliasing (MSAA)
Multisampling anti-aliasing (MSAA) merupakan teknik Anti-Aliasing yang paling umum digunakan. Teknik ini bekerja dengan melipatgandakan piksel pada tepi objek hingga beberapa, sehingga tepi objek terlihat lebih halus. Secara esensial, MSAA bekerja dengan mengambil beberapa sampel dari setiap piksel di tepi objek. Kemudian, sampel-sampel ini digabungkan untuk menghasilkan nilai warna yang lebih akurat untuk piksel tersebut.
Contohnya, apabila MSAA diatur ke 2x, maka setiap piksel akan diambil 4 sampel. Lalu, sampel-sampel ini digabungkan untuk menghasilkan nilai warna yang lebih halus dan lebih akurat. Gamers PC cukup familiar dengan hal ini.
Ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknik ini, di antaranya:
Kelebihan
- Efektif dalam mengurangi garis tidak rata pada pinggir objek
- Dapat diterapkan pada berbagai jenis grafis
- Mampu meningkatkan kualitas visual berbagai jenis aplikasi
Kekurangan
- Membutuhkan hardware yang powerful
- Frame rate akan turun secara drastis apabila hardware tidak mumpuni
2. Supersampling anti-aliasing (SSAA)
Supersampling anti-aliasing (SSAA) adalah metode anti-aliasing yang bekerja dengan mengalikan seluruh gambar dengan beberapa kali. Secara kerja sebenarnya mirip dengan MSAA.
Pada dasarnya, SSAA bekerja dengan merender image pada resolusi yang lebih tinggi daripada resolusi layar. Gambar yang dihasilkan kemudian diturunkan ke resolusi layar. Misalnya, apabila di dalam menu konfigurasi SSAA diatur ke 2x, maka gambar akan di-render pada resolusi 2 kali lebih tinggi daripada resolusi layar. Lalu, gambar yang dihasilkan kemudian diturunkan ke resolusi layar, menghasilkan visual yang lebih halus.
Ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknik SSAA ini, di antaranya:
Kelebihan
- Efektif dalam mengurangi garis tidak rata pada pinggir objek
- Dapat menghasilkan visual
- Mampu meningkatkan kualitas visual berbagai jenis aplikasi
Kekurangan
- Kurang lebih sama dengan MSAA, yakni membutuhkan hardware yang powerful
- Frame rate juga akan turun secara drastis apabila hardware tidak kencang
3. Temporal anti-aliasing (TAA)
Pada dasarnya metode AA satu ini adalah metode yang bekerja dengan membandingkan piksel dari dua frame berturut-turut, sehingga aliasing yang disebabkan oleh gerakan objek, dapat dikurangi atau diperhalus.
Pada dasarnya, TAA bekerja dengan mengambil sampel dari dua frame berturut-turut. Sampel-sampel ini kemudian digabungkan untuk menghasilkan nilai warna yang lebih halus untuk piksel yang sama. Sebagai contoh, jika TAA diatur ke 2x, maka sampel dari frame sebelumnya akan digabungkan dengan sampel dari frame saat ini untuk menghasilkan nilai warna yang lebih halus. TAA bisa dikatakan metode AA yang efektif untuk mengurangi efek anak tangga pada pinggir objek yang disebabkan oleh gerakan objek.
Ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknik TAA ini, di antaranya:
Kelebihan
- Efektif dalam mengurangi garis tidak rata pada pinggir objek
- Tidak seberat dua teknik sebelumnya
- Mampu meningkatkan kualitas visual berbagai jenis aplikasi
Kekurangan
- Tidak begitu efektif dalam mengurangi aliasing pada objek yang diam
- Menyebabkan blur pada objek yang bergerak secara cepat
4. Fast approximate anti-aliasing (FXAA)
Metode AA merupakan metoda yang cepat dan efisien. Cara kerjanya yaitu dengan menambahkan warna tambahan ke piksel pada bagian tepi objek, sehingga membantu mengurangi aliasing tanpa mengurangi kinerja secara signifikan.
Secara mendasar, FXAA bekerja dengan membandingkan piksel tepi objek dengan piksel di sekitarnya. Jika piksel tepi objek memiliki warna yang berbeda dibandingkan piksel di sekitarnya, maka FXAA akan menambahkan warna tambahan ke piksel tepi objek. Alhasil, metode ini mampu menghasilkan gambar yang lebih mulus.
Ada kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknik TAA ini, di antaranya:
Kelebihan
- Metode yang lebih cepat dan efisien
- Relatif mudah diaplikasikan
- Mampu meningkatkan kualitas visual pada berbagai jenis aplikasi
Kekurangan
- Tidak seefektif MSAA dan SSAA
- Sama seperti TAA, yakni mampu menyebabkan blur pada objek yang bergerak secara cepat
Penggunaan AI (Artificial Intelligence) untuk Anti Aliasing
Perkembangan AI atau Kecerdasan buatan ternyata memiliki pengaruh signifikan pada teknik AA atau Anti-Aliasing. NVIDIA merancang teknologi AI yang mampu menghasilkan resolusi pada gambar melalui GPU RTX-nya. Mereka menamakan teknik ini dengan nama DLSS atau Deep Learning Super Sampling.
Hingga kini, NVIDIA terus mengembangkan teknik ini agar gamers mampu merasakan pengalaman gaming yang maksimal dengan visual yang mulus tanpa harus menurunkan performa. Mungkin, di masa depan, teknik AA dengan teknologi AI sudah menjadi umum.
Kesimpulan
Sebenarnya penggunaan AA dalam bermain game tidak wajib. Pasalnya, seperti yang kita tahu, untuk menghasilkan kualitas grafis yang maksimal dan optimal diperlukan beberapa perangkat keras yang powerful pada rig kita. Di sisi lain, harga yang dibanderol pada hardware-hardware tersebut relatif tinggi.
Namun, tentu saja AA bisa meningkatkan kenyamanan sesi gaming-mu terutama untuk kamu gamers PC yang sangat mengapresiasi grafis dan juga seberapa tinggi frame rate yang dihasilkan.
—————————————————————————————————————————
Itu dia ulasan tentang sebuah teknik yang mampu membuat grafis menjadi lebih halus dan nyaman untuk dilihat, yaitu Anti Aliasing. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!