Developer Saints Row, Volition Games, secara efektif tutup buku. Informasi terkait penutupan studio yang selama ini menggarap franchise dari Saints Row ini muncul in X.com atau Twitter. Volition Games juga menyatakan pada situs resminya dan menyatakan bahwa perusahaan asal Swedia yang mengakuisisi studio ini pada tahun 2018 lalu, terpaksa harus berhenti beroperasi sebagai bagian dari Embracer Group.
Baca juga: 7 Game Open World PC Terbaik yang Harus Dimainkan
“Pada akhir Juni lalu, Embracer Group telah mengumumkan adanya program restrukturisasi untuk memperkuat Embracer dan menjaga posisinya sebagai yang terdepan di industri video game. Sebagai bagian dari program, mereka mengevaluasi tujuan strategis dan operasional, dan bertemu dengan keputusan yang sulit untuk menutup Volition secara efektif sesegera mungkin,” dari pihak Volition Games di situs resminya.
Restrukturisasi pada Embracer Group ini tak lepas dari gagalnya rencana kerja sama sebesar $2 miliar dengan sebuah organisasi yang memberikan sokongan dana dari Arab Saudi bernama Savvy Games Group. Hal ini menyebabkan nilai saham Embracer jatuh, dan memaksa korporasi besar tersebut harus memangkas anggaran di beberapa hal.
CEO dari Embracer, Lars Wingefors mengumumkan dalam sebuah surat terbuka bahwa mereka ingin perusahaannya menjadi lebih kuat dan lebih fokus, sehingga mereka harus menutup atau menjual studio game mereka bersamaan dengan menghentikan beberapa proyek yang bahkan sedang dalam pengembangan. Akibatnya, Volition yang menjadi korban atas restrukturisasi ini.
Ditutupnya Volition ini tepat setelah mereka merayakan 30 tahun berdirinya perusahaan tersebut. Seperti yang kita ketahui, Volition menorehkan prestasi dan pencapaian yang sangat tinggi pada game Saints Row mereka yang dirilis untuk Xbox 360. Saints Row sendiri awalnya merupakan game yang ingin menyerupai seri Grand Theft Auto. Setelah kegagalan prekuelnya, akhirnya Saints Row menemukan formula sendiri yang membuat seri ini dicintai oleh banyak gamers. Tak hanya Saints Row saja yang menjadi franchise andalan mereka, melainkan juga Red Faction: Guerilla yang rilis pada 2009.
Sangat disayangkan melihat developer Saints Row ini yang berhasil menelurkan game-game hebat selain Saints Row, yakni Red Faction: Guerilla dan beberapaa yang lainnya harus tutup buku.