Perbedaan Kecepatan SSD vs HDD dalam Performa Gaming

Lintang Ayomi |

Perbedaan SSD vs HDD

SSD vs HDD, yang mana yang harus digunakan untuk keperluan gaming? Untuk yang ada budget-nya pasti mereka lebih memilih SSD dibandingkan hardisk. Pasalnya, seperti yang kita ketahui, SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan HDD. Namun, tidak semua gamers memiliki budget yang cukup, sehingga mereka lebih memilih menggunakan SSD. 

Memang seberapa signifikankah kecepatan yang ditawarkan oleh SSD untuk kebutuhan gaming? Nah, pada kesempatan kali ini, Tombol Media akan membahas perbedaan kecepatan SSD vs SSD, dan mengapa SSD dibutuhkan untuk gaming hari ini? Maka dari itu, yuk, simak artikel berikut!

Baca juga: Hardisk Tidak Terbaca? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Penjelasan Apa Itu SSD vs HDD

Media penyimpanan adalah komponen paling penting dalam sebuah mesin gaming, entah itu console maupun gaming PC. Media penyimpanan ini bertugas untuk menyimpan segala data yang pernah diproses atau disimpan. Data tersebut bisa macam-macam, mulai dari data system, dokumen atau file penting, foto-foto, aplikasi yang terinstal, data audio, video, atau game. 

Apalagi di mesin gaming (mulai dari era PS2 dan Xbox generasi pertama), kehadiran media penyimpanan sangat penting. Maka, sejak era PS2, ada hardisk yang dipasang untuk menyimpan data save game atau game di dalam hardisk tersebut. 

Hardisk sendiri merupakan media penyimpanan konvensional yang masih menggunakan lempengan logam magnetik yang berfungsi untuk menyimpan data. Akan tetapi, kelemahan yang dimiliki oleh hardisk atau HDD ini pada lempengan logam-nya itu sendiri.

Kerja lempengan tersebut bisa makin lambat seiring berjalannya waktu. Apalagi, sering banyak kendala yang ditemukan seperti malware dan semacamnya. Jarang dirapikan atau di-defrag juga menyebabkan HDD semakin lemah.

Sementara itu, SSD merupakan media penyimpanan data yang lebih canggih dan modern. Teknologi yang ada pada SSD tidak menggunakan lempengan logam magnetik, melainkan chip yang terpasang di dalam SSD. Format SSD ini sendiri pun beragam, ada yang dengan format SATA seperti HDD konvensional dan juga M.2 PCI Express. 

Sejarah SSD vs HDD

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa HDD merupakan media penyimpanan konvensional dan relatif kuno. Di tahun 1956, IBM mengembangkan sebuah hardisk atau hard drive IBM 650 RAMAC yang menggunakan 50 lempengan berukuran 24 inci yang mampu menampung ruang penyimpanan berkapasitas 3,75MB. Karena data di tahun 50an cenderung kecil, tentu saja 3,75MB terhitung cukup besar di eranya. 

Kemudian, di tahun 80an hardisk PC akhirnya karena teknologi semakin berkembang, ukuran hard drive menjadi lebih kecil, yakni 3,5 inci untuk desktop, dan 2,5 inci untuk laptop di beberapa tahun setelahnya. Formatnya juga berubah-ubah, mulai dari IDE (sekarang dikenal sebagai Parallel ATA atau PATA), SCSI, ATA, dan Serial ATA (SATA). 

Kapasitas HDD pun semakin membesar, mulai dari 15GB, 20GB, hingga kini mencapai 10TB lebih. Sementara itu, SSD memiliki akar beberapa dekade lalu. Kemudian, SSD pertama yang menjadi prototipe SSD muncul di akhir tahun 2000-an. Di tahun 2007, seri ASUS Eee PC700 yang mana merupakan laptop mini ASUS menggunakan SSD berkapasitas 2GB. 

Beberapa tahun kemudian, SSD berkembang dan kapasitasnya ditingkatkan menjadi 128GB-256GB. Secara format, SSD yang mulai populer pada saat itu formatnya SATA seperti HDD pada umumnya. Ukurannya juga agak sedikit lebih kecil dibandingkan HDD SATA, yakni 2,5 inci. Hingga saat ini, SSD semakin berevolusi menjadi SSD format M.2 yang lebih ringkas dan lebih kencang.

Perbedaan Kecepatan SSD vs HDD

Salah satu perbedaan yang paling signifikan dari SSD dan HDD tentu adalah dari kecepatan baca dan menulisnya. Maka, disarankan untuk komputer atau laptop hari ini menggunakan SSD untuk kebutuhan sistem operasinya karena waktu untuk booting jauh lebih cepat. Kamu hanya butuh 5 detik kurang dari waktu menyalakan komputer hingga masuk ke Windows.

Salah satu brand antivirus ternama, Avast pernah mencatat bahwa kecepatan transfer data SDD mencapai 500MB/detik. Sedangkan untuk HDD membutuhkan 30-150MB/detik. Untuk SSD NVMe terbaru, kecepatan transfer datanya jauh lebih cepat, yakni 3,000-3,500MB/detik.

Source: Shiningltd.com

Kesimpulan

Tentu saja apabila disuruh memilih kami justru akan membangun PC dengan SSD sebagai media penyimpanannya. Apalagi, beritanya sekarang sudah mulai ada beberapa game yang mengharuskan menggunakan SSD. Berita baiknya, meski harganya masih di atas HDD, harga SSD kini sudah turun, sehingga sudah mulai bisa diakses oleh banyak orang. 

—————————————————————————————————————————

Itu dia pembahasan tentang perbedaan SSD vs HDD serta berapa kecepatan rata-rata yang dihasilkan keduanya. Bagi kamu yang ingin membaca artikel terkait review game (konsol, PC, atau mobile), berita game, dan hal-hal menarik seputar game lainnya, kalian bisa terus kunjungi situs, Instagram, Facebook, dan juga Twitter Tombol Media!