MSI Menjadi Korban Pencurian Data – Aksi kriminal siber seringkali terjadi, dan kini MSI yang menjadi korbannya. Sekelompok hackers bulan lalu telah mencuri data dari sistem terlarang MSI. Berdasarkan cuitan dari pendiri Binarly, Alex Matrosov data yang dibocorkan oleh sekelompok hackers tersebut sebesar 1.5TB. Data tersebut termasuk kunci pribadi yang beberapa darinya muncul di Intel Boot Guard Keys.
Baca juga: 7 Laptop MSI Gaming Terbaik Harga Terupdate 2023
Bahayanya, kebobolan data yang dialami oleh MSI tidak hanya dialami oleh perusahaan teknologi asal Taiwan tersebut, melainkan juga beberapa produsen lain seperti Lenovo dan Supermicro.
Teknologi Boot Guard ini merupakan sebuah kriptografi yang dirancang untuk melindungi PC dari firmware UEFI palsu atau BIOS yang dimodifikasi. Aksi serangan siber yang dilakukan oleh sekelompok peretas ini memungkinkan mereka untuk bisa mengakses sistem secara penuh dan melakukan tindakan kejahatan.
Lebih bahayanya lagi, penggunaan kunci UEFI berisiko terjadinya apa yang disebut sebagai unduhan sekunder atau secondary download. Hal ini menyebabkan antivirus tidak mengenali malware yang dikembangkan oleh peretas melalui pembaruan firmware yang menggunakan kunci UEFI ini.
Kelompok peretas yang menamai diri mereka Money Message ini mengancam MSI dengan meminta bayaran sebesar $4,000,000.
Dari sini, kita sebaiknya lebih berhati-hati lagi ketika akan mengunduh BIOS, firmware atau aplikasi dari situs-situs yang bukan resmi karena hal ini bisa terjadi di perangkat yang bukan hanya produksi MSI, namun juga dari merek lain.
Sumber – PC Gamer